Jumat, 14 Juni 2013
Rabu, 12 Juni 2013
MATERI MASA ORIENTASI SISWA BARU (MOS)
17.30
No comments
WAWASAN WIYATA
MANDALA
MATERI MASA ORIENTASI SISWA BARU
(MOS)
SMK GITA KIRTTI 1 JAKARTA
SMK GITA KIRTTI 1 JAKARTA
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, iklim belajar mengajar
yang dapat menumbuhkan percaya diri dan budaya belajar dikalangan masyarakat
perlu terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku kreatif, inovatif, dan
keinginan untuk maju.
Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk mendidik anak, sehingga lupa pada faktor-faktor lain yang menyebabkan beban sekolah menjadi semakin berat.
Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk mendidik anak, sehingga lupa pada faktor-faktor lain yang menyebabkan beban sekolah menjadi semakin berat.
Oleh karena itu perlu diciptakan suatu pandangan atau wawasan yang dipakai
untuk mengelola sekolah. Wawasan itu dikenal dengan istilah wawasan wiyata
mandala.
Dalam mencipatakan wawasan wiyata mandala perlu diciptakan kondisi yang
dinamis dan iklim yang menguntungkan disekolah agar proses belajar mengajar
dapat berlangsung dengan tertib, aman dan dalam suasana kekeluargaan. Oleh
karena itu partisipasi seluruh komponen baik kepala sekolah, guru maupun
karyawan
II. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses belajar mengajar, menanamkan
dan mengembangkan berbagai nilai, Iptek, keterampilan dan wawasan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini berarti bahwa sekolah merupakan
lembaga formal yang utuh dan bulat, yang memiliki makna sebagai suatu kesatuan
yang didalamnya terdiri dari bagian-bagian yang saling berperan dan berkaitan
teranyam menjadi satu.
Apabila terjadi kekurangan atau tidak berfungsinya bagian-bagian itu maka
akan menyebabkan fungsi sekolah akan terganggu sehingga akan menghambat
pencapaian tujuan.
Bagian-bagian itu antara lain gedung, perabot, bangku, meja, papan tulis,
perpustakaan, laboratorium, aula (bentuk fisik dan kurikulum peserta didik,
instruktur dan karyawan).
Keadaan fisik sekolah perlu dirawat dan dijaga dengan baik serta digunakan sesuai dengan fungsinya. Siswa dapat merawat dan menjaganya dengan berpedoman pada prinsip 5K yaitu Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan dan Kekeluargaan.
Keadaan fisik sekolah perlu dirawat dan dijaga dengan baik serta digunakan sesuai dengan fungsinya. Siswa dapat merawat dan menjaganya dengan berpedoman pada prinsip 5K yaitu Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan dan Kekeluargaan.
Sekolah pada dasarnya mempunyai fungsi dan tugas menyelenggarakan proses
pendidikan secara terencana, tertib dan teratur. Sekolah juga dapat dipandang
sebagai masyarakat belajar yang utuh dan bulat yang memiliki kepribadian
tersendiri. Sebagai masyarakat belajar maka sekolah tidak dapat dilepaskan
dengan kehidupan masyarakat pada umumnya, karena sekolah sebenarnya merupakan
sub system dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
III. ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA
Wawasan secara harafiah berarti pandangan, penglihatan atau tanggapan
inderawi. Dan juga dapat diartikan sebagai cara memandang atau cara melihat
atau cara meninjau. Kata wawasan berarti pengajaran atau pendidikan sedangka
mandala berarti lingkungan atau lingkaran atau daerah. Jadi Wawasan Wiyata Mandala
berarti cara pandang kalangan pendidikan tentang keberadaan sekolah sebagai
pengemban tugas dan fungsi sekolah di lingkungan masyarakat.
Agar tujuan pendidikan dan fungsi serta tugas sekolah dapat terlaksana
dengan baik maka diperlukan pandangan yang sama dari seluruh warga mengenai
sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Setiap sekolah wajib menyelenggarakan seluruh proses pendidikan di
seklahnya. Kesatuan pandang yang disebut Wawasan Wiyata Mandala merupakan
kebijakan di lingkungan sekolah. Wawasan Wiyata Mandala harus merupakan satu
kesatuan yang menjamin berlangsungnya proses pendidika di sekolah secara
efisien dan efektif.
Wawasan Wiyata Mandala merupakan wawasan yang mengikat seluruh warga
sekolah sebagai suatu wahana menuju tercapainya suatu tujuan pendidikan
nasional.
Unsure-unsur Wawasan Wiayata Mandala :
1.
Sekolah merupakan lingkungan
pendidikan
2.
Kepala sekolah mempunyai wewenang
dan tanggun jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan
sekolahnya.
3.
Antara guru dan orang tua siswa
harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat untuk mengemban tugas
pendidikan.
4.
Para warga sekolah di dalam
maupun diluar sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra
guru.
5.
Sekolah harus bertumpu pada
masyarakat sekitarnya mendukung antar warga.
IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN
PENDIDIKAN
Dikarenakan sekolah sebagai Wiyata Madala atau lingkungan pendidikan maka
sekolah tidak boleh digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang
memiliki tujuan yang bertentangan dengan tujuan pendidikan. Sekolah merupakan
tempat siswa belajar dan guru mengajar, tempat untuk menuntut ilmu, tempat
membina dan mengembangkan pandangan hidup dan kepribadian bangsaa, tata karma,
nilai-nilai agama, Iptek serta berbagai macam keterampilan siswa.
Oleh karena itu sudah sewajarnya kita mempunyai kewajiban moral untuk
senantiasa menjunjung tinggi nama baik sekolah, menghormati sekolah, serta
menjaga dan melindungi sekolah dari segala macam unsure yang dapat menganggu
proses pendidikan. Disini diperlukan kemanunggalan, persatuan dan kesatuan
warga sekolah untuk menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengganggu
jalannya proses belajar mengajar disekolah. Setiap warga sekolah harus dapat
menunjukan loyalitas atau pengabdian kepada sekolah.
Untuk itu maka peran aktif siswa dan guru dalam proses belajar mengajar
sangat diperlukan. Tugas guru dan siswa adalah menciptakan suasana kelas
sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi yang mendorong para siswa untuk
belajar interaktif. Dalam hal ini yang mendapat perhatian adalah :
1. Bentuk pengaturan perabot disesuaikan dengan situasi kelas.
2. Jumlah kelompok dalam kelas
3. Jumlah siswa dalam kelompok
Keaktifan siswa dapat tercipta dengan langkah sebagai berikut :
1. Siswa ikut secara aktif dalam pelajaran
2. Sikap positif siswa dalam mengikuti pelajaran
3. Menggunakan kesempatan baik dalam mengambil keputusan
4. Sikap guru yang positif dalam mengambil keputusan
Dalam hal ini perlu juga dukungan dari semua pihak untuk berlangsungnya
kegiatan ekstrakurikuler disamping kegiatan kurikuler.
Kondisi yang mendukung kegiatan Wawasan Wiyata Mandala :
1. Menaati tata tertib sekolah
Tata tertib sekolah disusun secara operasional untuk mengatur tingakah laku
dan sikap siswa dan guru serta karyawan. Dalam tata tertib sekolah dikemukakan
tentang hal-hal yang diharuskan, dianjurkan dan yang tidak boleh dilakukan
dalampergaulan di lingkungan sekolah.
2. Hormat dan taat pada guru
Guru memiliki tugas professional yaitu mendidik dalam rangka mengembangkan
keterampilan. Tugas berat guru adalah tugas kemasyarakatan yaitu ikut serta
mengembangkan terbentuknya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Kerjasama antar warga sekolah
Antara warga sekolah dan masyarakat harus ada saling pengertian dan
kerjasama yang erat untuk mengembangkan tugas pendidikan. Kerjasama ini akan
menimbulkan saling pengertian dan akan lebih membuka cakrawala pandangan oran
tua siswa tentang hal-hal yang menjadi tugas dan tanggungjawab dalam mendidika
anaknya.
V. KETAHANAN SEKOLAH DALAM WAWASAN WIYATA MANDALA
Ketahanan sekolah adalah suatu kondisi dinamis yang berisi kemampuan dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang timbul dari dalam dan dari luar sekolah yang langsung ataupun tidak langsung dapat mengganggu proses belajar mengajar. Kondisi dinamik yang dimaksud adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya kekuatan positif yang sumbernya antara lain dari siswa yang aktif melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi masing-masing, maupun unsru kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan anggota masyarakat di lingkungan sekolah.
Untuk mencipta ketahanan sekolah maka perlu dicipta :
1. Menaati dan memenuhi tata tertib sekolah
2. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, keluarga dan sekolah
3. Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan
4. Belajar keras, teratur dan terencana
5. Melaksanakan upacara bendera dengan tertib, disiplin, khidmat dan penuh
kesungguhan.
6. Memelihara 7 K
VI. PENUTUP
Seperti telah diuraikan diatas bahwa Wawasan Wiyata Mandala diartikan sebagai suatu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan secara ideal harus mempunyai kelengkapan yang memadai. Suasana kondusif dan dinamis dukungan partisipasi keluarga, masyarakat dan pemerintah yang lebih positif juga sangat diperlukan. Disamping itu semua komponen harus memiliki rasa memiliki dan rasa tanggungjawab terhadap terpeliharanya dan terbinanya lebaga pendidikan sehingga terjamin kelancaran proses belajar mengajar yang mendukung masukan yang diharapkan.
Langganan:
Postingan (Atom)